Rabu, 27 Februari 2008

Kutulis namaku : TORA

Setiap kali ayah menyalakan komputer, setiap kali adik melihat, selalu saja adik minta main komputer juga. Duuhh...adik ini bener-bener nggak bisa lihat ayah lagi repot.
Dengan mimiknya yang memelas adik meminta ayah untuk menyerahkan mouse komputer.
" Adik au ambal ( Adik mau nggambar )" maksudnya mau nulis-nulis dengan "MIcrosoft Word''.
Sebelumnya dia udah diajari ngetik sama ayah huruf-huruf pakai Microsoft Word.
Tapi ya gitu deh...nulisnya nggak karuan, asal nulis dan nggak bisa dibaca.
Adik senang sekali kalau udah mencet tuts keyboard dan keluar hurufnya di layar monitor lalu dia akan teriak "hoyeee... adik bicaaa...."(hore adik bisa). Setelah huruf huruf nggak karuan itu muncul berderet-deret di monitor adik akan menghapusnya dengan memencet tombol 'Back Space' sampai tulisannya di monitor hilang semua. Pada saat tulisannya bergerak mundur sampai hilang adik akan membunyaikan suara seperti kereta api ''tut tuuut....". Dia pikir itu seperti kereta api yang sedang berjalan dan meninggalkan stasiun hihihihi......lucu sekali.
Adik udah mulai ngerti fungsi tuts pada keyboard. Tombol 'backspace' dia sudah hapal banget untuk menghapus tulisan.
Nah sekarang adik mau nulis namanya sendiri; TORA
Sambil dituntun huruf per huruf sama ayah adik menirukan dan mengikuti petunjuk itu.
T O R A akhirnya tersusun membentuk namanya sendiri.
" Dibaca dik! TORA, gitu!"
" TOLA !" ucapnya cadel.
Setelah bisa menulis namanya sendiri dia berulang - ulang ingin diajari nulis lagi.
T O R A tulisnya dengan bangga!
Mulai saat itu dia selalu ingin nulis namanya terus. Dia cari huruf T dulu lalu O ,kemudian R dan terakhir dan yang selalu kelupaan adalah huruf A.
Lama-lama tanpa bantuan dia mulai bisa menulis sendiri. Kemudian dengan lantang dia membacanya "TOLA!" (tora maksudnya, gitu lho)
Satu lagi keajaiban adikku bertambah, yaitu bisa menulis namanya sendiri walaupun cuma empat huruf.
Subhanallah.

Jumat, 22 Februari 2008

Ke masjid bersama adik Tora.

Film kartun " Porky Pig" di TPI belum habis. Jam menunjukkan pukul 17.54 sore.
Suara adzan Maghrib dari masjid di kompleks perumahan memanggil-manggil supaya umat Islam segera mengerjakan kewajibannya menunaikan ibadah sholat Maghrib.
Ayah baru saja selesai mandi dan sudah mengambil air wudhu.
" Ke masjid yuk "
'' Iya , Yah tunggu sebentar ya." aku langsung mengambil air wudhu.
" Mbak ke masjid?" tanya adik dengan suara yang cadel dan lucu.
" Iya, adik di rumah aja ya sama mama. Nanti kalau udah besar boleh ikut. Adik nanti lari-lari di masjid terus jatuh gimana?"
" Adik ikut ya ke masjid."
" Tapi nggak boleh nakal lho. Nggak boleh lari-lari dan nggak boleh teriak-teriak ya?!"
" Ya!"
Adik dipakaikan topi haji warna putih sama mama, jadi kelihatan
lebih cakep.
Setelah mengambil mukena kami berangkat berjalan kaki ke masjid yang berjarak kurang lebih 100 meter dari rumah. Adik digendong ayah supaya cepat sampai karena waktu sholat sudah hampir tiba.
Di gendongan ayah berkali-kali aku ngingetin adik agar nanti tidak rewel saat sholat dan adik menjawab "iya". Soalnya kalau sholat di rumah adik suka rewel dan gangguin aku.
Masuk ke teras masjid adik kelihatan senang sekali. Wajahnya berbinar tersenyum - senyum menyaksikan banyak anak-anak yang ikut ke masjid bersama orangtuanya masing-masing. Ada juga yang datang sendiri tanpa ditemani orangtuanya.
Adik diturunkan dari gendongan ayah dan ikut sholat bersama aku dideretan belakang bersama makmum perempuan. Menunggu sholat mulai, adik kuperingatkan lagi agar tidak jalan-jalan dan teriak-teriak mengganggu orang sholat. Adik mengerti maksudku dan dia cuma main di sebelahku. Kadang dia memang masih suka berjalan kesana kemari tapi tidak jauh dariku.
Pak muadzin sudah membaca ikhomat, berarti sholat segera dimulai.
Aku langsung mengambil sikap berdiri dan mengikuti gerakan imam sampai sholat selesai.
Selama sholat maghrib berlangsung ternyata adik benar-benar menepati janjinya untuk tidak mengganggu orang yang lagi sholat.
Hari ini pertama kali adik ikut kami pergi ke masjid bersama. Sebelumnya memang dia selalu kepingin ikut, bahkan kadang sampai nangis segala minta ikut, tapi ayah selalu melarang karena takut adik rewel dan mengganggu kekhusyukan orang yang sedang di masjid.
Ternyata kali ini adik memberi kesan yang baik dan nggak nakal. Berarti besok-besok boleh ikut lagi ke masjid.

Rabu, 20 Februari 2008

Tom & Jerry

Aku kagum dan terheran- heran saat melihat adik main komputer. Umurnya baru 2 tahun 4 bulan tapi dia pintar sekali.
Adikku memang hebat!
Suatu ketika ayah mendapatkan game dari internet. Game itu didapat ayahku dengan mencari di Google dengan mengetik tulisan 'Tom & Jerry'. Setelah itu muncullah bermacam - macam alamat yang berhubungan dengan kata Tom & Jerry. Di deretan atas akan muncul alamat cartoonnetwork.com/game/action/tj..... Nah setelah di klik nanti akan muncul game yang seru. Yaitu tentang perseteruan antara dua makhluk yang nggak pernah akur dalam setiap filmnya yaitu Tom si Kucing dan Jerry si Tikus. Permainannya sangat gampang sekali. Kita bisa pilih mau jadi Tom atau Jerry. Kalau kita pilih sebagai Tom permainannya begini, Jerry akan menjatuhkan piring yang ditata berderet-deret sedangkan Tom harus menangkap piring-piring yang jatuh itu supaya tidak pecah.
Sedangkan pilihan kedua adalah sebagai Jerry si Tikus. Dalam permainan kedua ini si Tikus harus bisa berlari menyelamatkan diri dari kejaran Tom si Kucing sampai menemukan lubang tempat tinggalnya. Dalam usahanya berlari tikus tadi harus bisa menghindari berbagai benda yang menghalangi jalannya. Tingkat kesulitannya ada tiga level mulai easy,medium,hard.
Sedang asyik-asyiknya bermain tiba-tiba adik merengek minta ikutan main.
"mbak, aku mau main." ucapnya dengan suara yang cadel dan belum jelas.
"Emangnya adik bisa?"
Karena terus merengek akhirnya aku mengalah memberikan mouse komputer ke adik.
Masih di level easy.
Dan klik, klik, klik tangan adik memencet mouse kiri memainkan permainan itu.
Aku kaget dan heran dan tak menyangka ternyata adikku bisa memainkan game itu meski kalah dan si tikus tertangkap.
Tapi dia nggak mau nyerah, dia minta main lagi dengan permainan yang sama.
Tangan mungilnya terus memencet-mencet mouse seolah dia mengerti tugasnya untuk menyelamatkan Jerry tikus dari kejaran TomCat. Meski kali ini kalah lagi adik tetap mau main lagi. Dengan mimik muka yang serius dan konsentrasi penuh dia terus berusaha menyelamatkan Jerry dari kejaran TomCat sampai akhirnya si tikus berhasil memasuki lubang rumahnya!!
FINISH !!
"Horeeee adik menaaang." teriaknya girang.
Hebat!!!!
Luar biasa!!!!
Adikku memang hebat dan luar biasa!!
Meski permainannya sangat gampang tapi itu seharusnya bukan untuk seumuran adik.
Aku nggak percaya kalau adik ternyata bisa menyelesaikan permaian itu dengan sempurna.
Umurnya baru 2 tahun 4 bulan, tangannya belum sepenuhnya bisa memegang mouse komputer,
ngomongnya masih cadel dan belum jelas tapi ternyata dia mampu memainkan permainan yang seharusnya untuk anak TK.
Bagiku itu sangat luar biasa sekali.
Ya Allah terimakasih kau telah berikan aku adik yang lucu dan pinter walaupun kadang juga nakal suka gangguin aku.
Aku sayaaang banget sama adik Toraku.
Terimakasih ya ALLAH.

Senin, 18 Februari 2008

Taman Safari, Prigen, Pasuruan

Waaahh...seru banget deh kemarin. Pas ayahku libur kerja di hari Minggu pula, bangun tidur terus sholat subuh jam 6 (sholat duha kalee...) habis itu mandi dan sarapan. Tiba-tiba ayah bilang mau ngajak jalan - jalan. "Mau kemana sih, Yah ?" tanyaku. Ayah masih nggak mau bilang mau kemana. Tapi aku terus penasaran mau tahu kemana sebenarnya ayahku mau ngajak aku pergi. Dua sepeda mini punyaku dan punya adik sudah dimasukkan mobil. Baju ganti dan sedikit makanan kecil juga udah dibawa. Tapi aku masih belum tahu mau diajak kemana. Adikku yang lucu sibuk dengan mainan mobil-mobilannya minta dibawa juga. Setelah semua lengkap (aku,adik, mama, dan sopirnya yaitu ayahku) mobil meluncur menuju arah barat dari tempat tinggal kami di Paiton.
Dalam perjalanan aku tanyakan lagi sama ayah dan mama, '' Yah, kita mau jalan-jalan kemana sih"
" Siapa pingin lihat gajah?" tanya ayahku tanpa aku mengerti maksudnya.
" Sayaaa...!!" jawabku kompak bersamaan dengan adik.
" Siapa mau lihat macan?"
" Sayaaaa...!!"
" Siapa pingin ke Taman Safari?"
" Sayaaaaaaa..........." teriakku bersama adik kegirangan.

Mobil ayah berjalan terasa sangat lambat dan nggak nyampai- nyampai. Aku sudah nggak sabar pingin lihat binatang-binatang liar yang dilepas bebas di taman safari sana.
Aku sih sebenarnya sudah pernah ke Taman Safari, tapi itu dulu waktu adik belum lahir. Mungkin sudah 3 tahun lalu terakhir aku ke sana sama mbah Kakung dan mbah Ti. Dan lagi waktu itu aku juga belum ngerti bener tentang binatang-binatang. Aku ingat juga waktu itu aku masih penakut banget.
Ditawari naik kuda poni yang kecil saja aku malah nagis ketakutan. Meski aku takut tapi aku berani lho foto sama anak macan. Sampai sekarang fotonya masih ada dan masih kusimpan.
Aku digendong mbah Ti dan mama menggendong macannya.

Mobil terus meluncur arah barat kota Probolinggo yaitu menuju kota Pasuruan, entah sampai dimana tiba-tiba aku sudah tertidur dalam mobil yang dingin karena udara AC. Adik juga bobo' dipangkuan mama.
" Tika, bangun sayang kita sudah sampai nih" suara mamaku membangunkan aku dari tidur lelapku. Masih aras-arasen untuk beranjak dari bangku mobil yang empuk. Aku mencari-cari kedua sandalku dibawah jok, ketemu.
Kulihat keluar begitu sejuk dan rindang. Banyak pepohonan besar yang sangat rindang dan tanaman - tanaman hias yang ditata rapi di area parkir bus pengantar wisatawan.
Aku mulai ingat kalau dulu aku juga pernah berfoto bersama ayah, mama, mbah Kakung, dan mbah Ti di ruang tunggu bus itu.
Cuaca mendung dan sejuk sekali udaranya. Bersih dan segar tidak ada polusi.
Tapi dimana binatang-binatangnya ya? Kok dari tadi aku nggak lihat seekor binatangpun.
Adik nampak senang sekali melihat bus yang diparkir berderet- deret antri mau mengantar wisatawan yang datang. Bus-bus itu dicat warna loreng seperi harimau tapi warna yang dipakai cuma hijau sama putih dan sedikit warna hitam.
Setelah parkir sebentar mobil mulai dijalankan lagi sama ayah menuju ke pintu masuk Kawasan Amerika. Tapi sebelumnya petugas memeriksa karcis sambil menawarkan wortel buat ngasih makan binatang. Sebuah gerbang dari kayu yang sangat besar dan tinggi terbentang didepan seperti mau memasuki Taman Jurassic yang pernah kulihat di film-film.
Lalu muncul beberapa binatang yang mirip onta tapi agak kecil dan berbulu tebal seperti domba.Ada yang berwarna coklat, dan ada juga yang belang putih hitam kecoklatan. Kata mama itu namanya Llama. Binatang itu mendekati jendela mobil kami sambil mengendus-endus kaca jendela.
"aaa......akuuttt......" tiba - tiba adik berterik sambil belingsatan kesana kemari mencari perlindungan karena takutnya.
"hehehehe......" kami semua tertawa melihat tingkahnya yang lucu itu.
Setiap binatang itu mendekat adik langsung berteriak dengan bahasa yang belum jelas benar
" ayo yaaah jalaann"
" adik akuut yaahhh..."
Apalgi waktu aku ngasih makan wortel dan membuka kaca jendela, dia bingung banget nyari tempat yang aman, sambil ketakutan dia ngomel " mbaak, tutup endelanya anti acuk...."(mbak tutup jendelanya nanti masuk) lucu banget deh.
Akhirnya mobil muali jalan lagi dan dia mulai agak tenang karena tidak ada binatang yang mendekati kaca jendela.
Di setiap perjalanan kami berhenti sebentar untuk sekedar mengambil foto dan melihat - lihat tingkah para hewan liar itu.
Aku seneng banget bisa melihat-lihat semua binatang - binatang itu. Karena biasanya kan semua cuma bisa aku lihat di TV tapi sekarang aku bisa melihatnya langsung disini.
Ternyata macan, gajah, badak,dan semuanya itu sangat lucu tapi juga menakutkan.
Mereka hidup berkelompok - kelompok dengan jenisnya masing-masing.
Pas melewati kawasan gajah tiba-tiba kulihat dari dalam mobil, sebuah mobil Innova hitam didepanku ada yang melempar sesuatu ke kawanan gajah yang sedang berkerumun itu. Rupanya plastik bungkus minuman atau makanan kemasan.
Petugas yang sedang berjaga mengetahui hal itu langsung berlari menuju barang yang dilempar itu tapi terlambat, si gajah sudah menelan barang tersebut dan nggak bisa diambil lagi oleh sang penjaga. Sementara mobil Innova hitam itu langsung kabur meneruskan perjalanan agak sedikit terburu-buru. Mungkin dia juga takut dimarahi sama petugasnya.
Perjalanan di taman safari berakhir di kawasan Afrika.
Sebelum menuju pintu keluar mobil melewati kawasan kuda nil yang suka berendam di air. Mungkin jalannya sengaja dibuat terendam air setinggi kurang lebih 10-20 cm dan disebelah kanan jalan ada 4 ekor kuda nil yang sedang berendam di air.
Begitu melihat binatang itu tepat berada dipinggir jalan aku langsung takut dan meminta ayah untuk memundurkan mobil saja. Adik nggak kalah takut dia berjingkat-jingkat sambil teriak minta mundur. Lucu banget tingkahnya. Hampir menangis dia meminta ayah untuk memundurkan mobil. Wajahnya menunjukkan ketakutan yang amat sangat dan kami berusaha menenangkannya dengan membujuknya untuk tetap tenang.
Tapi ayahku terus memajukan mobil pelan-pelan karena memang itu jalan satu-satunya menuju pintu keluar. Dan akhirnya semua bisa selamat melewati kubangan kuda nil yang besarnya seperti kerbau itu.
Setelah keluar dari kawasan binatang-binatang kami mencari lokasi mushola untuk melaksanakan kewajiban sebagai umat islam yaitu sholat dhuhur, karena hari sudah siang dan jam menunjukkan pukul 12.45 siang. Aku sholat duluan sama ayah sedangkan mama sama adik nungguin di mobil sambil makan-makanan yang kami bawa dari rumah.
Selesai sholat aku dan ayah kembali ke tempat parkir mobil. Sepeda mini yang kami bawa sudah dikeluarkan dari dalam mobil. Dibawah pepohonan yang hijau dan sejuk aku dan adik bersepeda ria di area parkir yang luas sambil nungguin mama yang gantian sholat. Setelah puas bersepeda kami menuju ke arena permainan di kawasan tersebut.
Kendaraan diparkir diatas dekat baby zoo. Waktu menunjukkan pukul setengah dua siang, saatnya pertunjukan burung dimulai. Sebelum menuju ke tempat pentas burung kami berfoto-foto dulu di jembatan gantung yang dibawahnya terdapat beberapa ekor buaya yang cukup besar hiiii....ngeriiii.....
Pertunjukan pun dimulai. Kami duduk di deretan paling depan. Ditengah acara berlangsung tiba-tiba datang seorang laki-laki agak tua dan bertopi duduk disamping ayahku sambil menghisap rokok. Uh, sebel banget deh. Asapnya yang bikin sesak dan batuk menyebar kemuka ayahku dan mengganggu kenyamanan kami menonton acara yang sedang berlangsung.
Karena tak tahan dengan bau asap itu aku dan ayah pindah tempat duduk di deretan belakang dan agak jauh dari orang itu. Lumayan sekarang sudah bisa bernapas dengan lega.
Pertujukan burung hanya beberapa menit saja, setelah itu ganti pertunjukan bianatang buas macan dan singa di arena sebelah utara.
Setelah menunggu agak lama akhirnya pertunjukan dimulai. Adegan dibikin seperti sebuah drama dengan cerita seorang penebang hutan yang beralih pekerjaan sebagai pemburu dan kemudian bertobat menjadi penyayang binatang.
Pertunjukan yang ditampilkan sangat lucu dan menghibur sekali. Hebat, kok berani sih orang itu bermain-main dengan binatang buas seperti harimau dan singa itu.
Harimaunya juga pinter banget, dia bisa melakukan pekerjaan bermain sandiwara itu dengan bagus. Dalam hati aku bertanya-tanya, gimana cara nglatih binatang-binatang buas itu ya?

Minggu, 03 Februari 2008

Liburan sekolah

Tanggal 21 Januari sampai tanggal 3 Februari aku libur sekolah.
Liburanku kali ini aku nggak pergi kemana-mana, soalnya di kompleks perumahanku temen-temanku juga nggak ada yang pergi. Jadi suasana di rumah ramai banget.
untuk mengisi liburan aku sama ayah diajak renang di kolam renang kompleks IPMOMI.
Kebetulan kolam renangnya baru direnovasi. Suasananya jadi lebih bagus dan indah.
Lantai tepi kolamnya diganti dengan batu paras yang dipadu dengan batu-batuan alam yang ditata artistik seperti suasana di hotel berbintang. Tempat mandinya juga tak kalah bagus, keramiknya semua diganti dengan batu paras berwarna coklat muda sehingga nampak alami. Ditambah lagi di utara kolam renang dipajang patung kodok dan ikan berjajar tiga yang dari mulutnya bisa memancarkan air sejauh 3 meteran.
Ada lagi yang menambah menarik pemandangan ketika malam atau senja tiba, yaitu tiga buah lampu hias di tepi utara dan selatan yang temaram karena terlindungi oleh kotak kaca berwarna putih dove yang dijajar rapi.
Aku seneng banget bisa berenang lagi setelah beberapa bulan lalu kolam ini tidak boleh dipakai karena masih dalam perbaikan. Adik juga ikut berenang. Adikku juga senang sekali kalau diajak berenang. Tapi adik nggak boleh lama-lama karena kalau kelamaan dia bisa kedinginan dan sakit. Hampir tiap sore aku dan ayah pergi berenang.
Nggak terasa besok sudah hari Senin tanggal 4 Februari, berarti aku harus mulai masuk sekolah lagi. Artinya aku harus kembali menjalani hari-hariku dengan belajar dan belajar.
Yah itu memang tugasku sebagai anak,siswa dan juga generasi muda. Belajar, belajar, dan belajar.