Selasa, 11 Maret 2008

Sakit itu nggak enak.

Ketika kita sehat, kita sering lupa kalau kesehatan kita itu adalah rizki yang harus selalu kita syukuri setiap saat. Sebab ketika kita sakit, baru kita akan menyadari betapa nikmatnya sehat.

Hari Rabu sore tanggal 5 Maret lalu, kami berenang bersama di kolam renang kompleks perumahan. Lagi seru-serunya renang bersama keluarga dan beberapa temanku tiba-tiba hujan turun dengan lebatnya. Kami yang sudah terlanjur basah karena berenang tidak mempedulikan hujan yang turun saat itu. Kami masih terus berenang karena air kolam jadi terasa hangat.
Tapi air hujan yang dingin terus berjatuhan mengguyur seluruh kompleks atau bahkan satu kecamatan Paiton atau mungkin juga satu kota. Deras sekali dan kami tidak menghiraukannya karena keasyikan berenang. Tapi lama-lama tubuhku terasa menggigil kedinginan dan bibirku membiru gemeretak menahan dingin. Mama dan adik sudah mentas duluan dan mandi di shower room dengan air hangat. Tak tahan aku menahan dingin yang menusuk sampai tulang akhirnya kususul mama ke shower room untuk segera mandi dengan air hangat. Hujan masih terus turun belum ada tanda mau berhenti. Selesai mandi aku, adik dan mama duduk-duduk dulu di kafetaria dekat kolam sambil memesan kentang goreng dan nasi goreng. Karena lapar atau karena kedinginan yang bikin aku lahap sekali memakan hidangan yang ada sampai ludes.
Setelah menunggu hujan cukup lama dan nggak berhenti-berhenti akhirnya kami nekat pulang meski hujan belum reda. Suara adzan maghrib sudah berkumandang, pertanda hari sudah petang.

Besok paginya aku berangkat sekolah seperti biasa diantar mama. Pagi itu aku ngerasa badanku agak limbung dan aku minta dipakaikan jaket.
Usai pelajaran olahraga badanku terasa meriang dan suhu tubuhku tinggi. Lemas sekali rasanya tak berdaya. Oleh ustazah aku dibawa ke kasur kantin sekolahan disuruh istirahat. Akupun tertidur nggak ingat apa-apa. Tiba-tiba mamaku datang bersama ayah menjemputku ke sekolah. Dengan tubuh yang lemas tak berdaya aku digendong mama masuk mobil.
Sampai dirumah aku dikasih obat turun panas biasa. Mama khawatir sakitku karena kehujanan di kolam renang kemarin. Selain panas aku juga mencret-mencret beberapa kali.
Sorenya aku dibawa ke dokter anak,dr Made namanya. Karena datangnya sudah agak malam akhirnya aku mendapat urutan antrian nomor 15.
Jam 19.40 baru tiba giliranku diperiksa dokter. Kata dokter Made aku terkena infeksi pencernaan. Pak dokter memberiku beberapa resep obat untuk aku minum. Dan aku tidak boleh makan sayur dan buah dulu.

Duuh... nggak enak banget deh kalo sakit begini. Badan rasanya lemas, mulut terasa pahit dan nggak enak makan. Tidurpun sering mimpi yang aneh-aneh.
Ya Allah, kini aku tahu betapa kesehatan yang Engkau berikan begitu berharga dan tidak dapat digantikan oleh apapun.
Kuminum obat yang diberikan dokter dengan rutin sampai akhirnya aku merasakan badanku mulai membaik. Selama sakit aku nggak masuk sekolah. Hari Jumat ada ulangan 2 mata pelajaran, hari Sabtunya libur. Sampai hari Selasa aku baru masuk sekolah lagi.

Ya Allah lindungilah kami dari sakit, berikanlah selalu kesehatan kepada kami agar kami bisa beraktivitas seperti biasa. Terimakasih ya Allah yang sudah memberiku nikmat sehat.