Senin, 18 Februari 2008

Taman Safari, Prigen, Pasuruan

Waaahh...seru banget deh kemarin. Pas ayahku libur kerja di hari Minggu pula, bangun tidur terus sholat subuh jam 6 (sholat duha kalee...) habis itu mandi dan sarapan. Tiba-tiba ayah bilang mau ngajak jalan - jalan. "Mau kemana sih, Yah ?" tanyaku. Ayah masih nggak mau bilang mau kemana. Tapi aku terus penasaran mau tahu kemana sebenarnya ayahku mau ngajak aku pergi. Dua sepeda mini punyaku dan punya adik sudah dimasukkan mobil. Baju ganti dan sedikit makanan kecil juga udah dibawa. Tapi aku masih belum tahu mau diajak kemana. Adikku yang lucu sibuk dengan mainan mobil-mobilannya minta dibawa juga. Setelah semua lengkap (aku,adik, mama, dan sopirnya yaitu ayahku) mobil meluncur menuju arah barat dari tempat tinggal kami di Paiton.
Dalam perjalanan aku tanyakan lagi sama ayah dan mama, '' Yah, kita mau jalan-jalan kemana sih"
" Siapa pingin lihat gajah?" tanya ayahku tanpa aku mengerti maksudnya.
" Sayaaa...!!" jawabku kompak bersamaan dengan adik.
" Siapa mau lihat macan?"
" Sayaaaa...!!"
" Siapa pingin ke Taman Safari?"
" Sayaaaaaaa..........." teriakku bersama adik kegirangan.

Mobil ayah berjalan terasa sangat lambat dan nggak nyampai- nyampai. Aku sudah nggak sabar pingin lihat binatang-binatang liar yang dilepas bebas di taman safari sana.
Aku sih sebenarnya sudah pernah ke Taman Safari, tapi itu dulu waktu adik belum lahir. Mungkin sudah 3 tahun lalu terakhir aku ke sana sama mbah Kakung dan mbah Ti. Dan lagi waktu itu aku juga belum ngerti bener tentang binatang-binatang. Aku ingat juga waktu itu aku masih penakut banget.
Ditawari naik kuda poni yang kecil saja aku malah nagis ketakutan. Meski aku takut tapi aku berani lho foto sama anak macan. Sampai sekarang fotonya masih ada dan masih kusimpan.
Aku digendong mbah Ti dan mama menggendong macannya.

Mobil terus meluncur arah barat kota Probolinggo yaitu menuju kota Pasuruan, entah sampai dimana tiba-tiba aku sudah tertidur dalam mobil yang dingin karena udara AC. Adik juga bobo' dipangkuan mama.
" Tika, bangun sayang kita sudah sampai nih" suara mamaku membangunkan aku dari tidur lelapku. Masih aras-arasen untuk beranjak dari bangku mobil yang empuk. Aku mencari-cari kedua sandalku dibawah jok, ketemu.
Kulihat keluar begitu sejuk dan rindang. Banyak pepohonan besar yang sangat rindang dan tanaman - tanaman hias yang ditata rapi di area parkir bus pengantar wisatawan.
Aku mulai ingat kalau dulu aku juga pernah berfoto bersama ayah, mama, mbah Kakung, dan mbah Ti di ruang tunggu bus itu.
Cuaca mendung dan sejuk sekali udaranya. Bersih dan segar tidak ada polusi.
Tapi dimana binatang-binatangnya ya? Kok dari tadi aku nggak lihat seekor binatangpun.
Adik nampak senang sekali melihat bus yang diparkir berderet- deret antri mau mengantar wisatawan yang datang. Bus-bus itu dicat warna loreng seperi harimau tapi warna yang dipakai cuma hijau sama putih dan sedikit warna hitam.
Setelah parkir sebentar mobil mulai dijalankan lagi sama ayah menuju ke pintu masuk Kawasan Amerika. Tapi sebelumnya petugas memeriksa karcis sambil menawarkan wortel buat ngasih makan binatang. Sebuah gerbang dari kayu yang sangat besar dan tinggi terbentang didepan seperti mau memasuki Taman Jurassic yang pernah kulihat di film-film.
Lalu muncul beberapa binatang yang mirip onta tapi agak kecil dan berbulu tebal seperti domba.Ada yang berwarna coklat, dan ada juga yang belang putih hitam kecoklatan. Kata mama itu namanya Llama. Binatang itu mendekati jendela mobil kami sambil mengendus-endus kaca jendela.
"aaa......akuuttt......" tiba - tiba adik berterik sambil belingsatan kesana kemari mencari perlindungan karena takutnya.
"hehehehe......" kami semua tertawa melihat tingkahnya yang lucu itu.
Setiap binatang itu mendekat adik langsung berteriak dengan bahasa yang belum jelas benar
" ayo yaaah jalaann"
" adik akuut yaahhh..."
Apalgi waktu aku ngasih makan wortel dan membuka kaca jendela, dia bingung banget nyari tempat yang aman, sambil ketakutan dia ngomel " mbaak, tutup endelanya anti acuk...."(mbak tutup jendelanya nanti masuk) lucu banget deh.
Akhirnya mobil muali jalan lagi dan dia mulai agak tenang karena tidak ada binatang yang mendekati kaca jendela.
Di setiap perjalanan kami berhenti sebentar untuk sekedar mengambil foto dan melihat - lihat tingkah para hewan liar itu.
Aku seneng banget bisa melihat-lihat semua binatang - binatang itu. Karena biasanya kan semua cuma bisa aku lihat di TV tapi sekarang aku bisa melihatnya langsung disini.
Ternyata macan, gajah, badak,dan semuanya itu sangat lucu tapi juga menakutkan.
Mereka hidup berkelompok - kelompok dengan jenisnya masing-masing.
Pas melewati kawasan gajah tiba-tiba kulihat dari dalam mobil, sebuah mobil Innova hitam didepanku ada yang melempar sesuatu ke kawanan gajah yang sedang berkerumun itu. Rupanya plastik bungkus minuman atau makanan kemasan.
Petugas yang sedang berjaga mengetahui hal itu langsung berlari menuju barang yang dilempar itu tapi terlambat, si gajah sudah menelan barang tersebut dan nggak bisa diambil lagi oleh sang penjaga. Sementara mobil Innova hitam itu langsung kabur meneruskan perjalanan agak sedikit terburu-buru. Mungkin dia juga takut dimarahi sama petugasnya.
Perjalanan di taman safari berakhir di kawasan Afrika.
Sebelum menuju pintu keluar mobil melewati kawasan kuda nil yang suka berendam di air. Mungkin jalannya sengaja dibuat terendam air setinggi kurang lebih 10-20 cm dan disebelah kanan jalan ada 4 ekor kuda nil yang sedang berendam di air.
Begitu melihat binatang itu tepat berada dipinggir jalan aku langsung takut dan meminta ayah untuk memundurkan mobil saja. Adik nggak kalah takut dia berjingkat-jingkat sambil teriak minta mundur. Lucu banget tingkahnya. Hampir menangis dia meminta ayah untuk memundurkan mobil. Wajahnya menunjukkan ketakutan yang amat sangat dan kami berusaha menenangkannya dengan membujuknya untuk tetap tenang.
Tapi ayahku terus memajukan mobil pelan-pelan karena memang itu jalan satu-satunya menuju pintu keluar. Dan akhirnya semua bisa selamat melewati kubangan kuda nil yang besarnya seperti kerbau itu.
Setelah keluar dari kawasan binatang-binatang kami mencari lokasi mushola untuk melaksanakan kewajiban sebagai umat islam yaitu sholat dhuhur, karena hari sudah siang dan jam menunjukkan pukul 12.45 siang. Aku sholat duluan sama ayah sedangkan mama sama adik nungguin di mobil sambil makan-makanan yang kami bawa dari rumah.
Selesai sholat aku dan ayah kembali ke tempat parkir mobil. Sepeda mini yang kami bawa sudah dikeluarkan dari dalam mobil. Dibawah pepohonan yang hijau dan sejuk aku dan adik bersepeda ria di area parkir yang luas sambil nungguin mama yang gantian sholat. Setelah puas bersepeda kami menuju ke arena permainan di kawasan tersebut.
Kendaraan diparkir diatas dekat baby zoo. Waktu menunjukkan pukul setengah dua siang, saatnya pertunjukan burung dimulai. Sebelum menuju ke tempat pentas burung kami berfoto-foto dulu di jembatan gantung yang dibawahnya terdapat beberapa ekor buaya yang cukup besar hiiii....ngeriiii.....
Pertunjukan pun dimulai. Kami duduk di deretan paling depan. Ditengah acara berlangsung tiba-tiba datang seorang laki-laki agak tua dan bertopi duduk disamping ayahku sambil menghisap rokok. Uh, sebel banget deh. Asapnya yang bikin sesak dan batuk menyebar kemuka ayahku dan mengganggu kenyamanan kami menonton acara yang sedang berlangsung.
Karena tak tahan dengan bau asap itu aku dan ayah pindah tempat duduk di deretan belakang dan agak jauh dari orang itu. Lumayan sekarang sudah bisa bernapas dengan lega.
Pertujukan burung hanya beberapa menit saja, setelah itu ganti pertunjukan bianatang buas macan dan singa di arena sebelah utara.
Setelah menunggu agak lama akhirnya pertunjukan dimulai. Adegan dibikin seperti sebuah drama dengan cerita seorang penebang hutan yang beralih pekerjaan sebagai pemburu dan kemudian bertobat menjadi penyayang binatang.
Pertunjukan yang ditampilkan sangat lucu dan menghibur sekali. Hebat, kok berani sih orang itu bermain-main dengan binatang buas seperti harimau dan singa itu.
Harimaunya juga pinter banget, dia bisa melakukan pekerjaan bermain sandiwara itu dengan bagus. Dalam hati aku bertanya-tanya, gimana cara nglatih binatang-binatang buas itu ya?

Tidak ada komentar: