Senin, 22 November 2010

Kebun Teh Wonosari

Kebun Teh Wonosari, Lawang, Malang.


Vila penginapan

Nenekku dan seorang ibu pemetik teh

Naik kereta kelinci keliling kebun teh

jalan setapak dengan pemandangan yang asri

Kalian pernah ke kebun teh?
Aku juga belum pernah. Kali ini kita akan jalan-jalan melihat kebun teh. Tapi di mana ya?
Hari minggu kemarin kebetulan ayah libur. Dan kebetulan juga ada nenek dari madiun di rumah.
O, ya...nenekku kesini karena aku kemarin habis sakit. Aku sakit Demam Berdarah(DB).
Atas undangan mama, nenek datang ke Paiton untuk menemani aku dan adik.
Aku sudah tidak masuk sekolah satu minggu karena sakit. Baru masuk 3 hari sudah libur lagi hari raya Idul Adha. Karena sekolahku SD Islam, jadinya liburnya ditambah hari tasyrikh 2 hari.
Selama libur ini aku cuma main dirumah sama adik dan kakak sepupu aku, Bagas.
Alhamdulillah hari minggu ini ayah mau ngajak kita jalan-jalan lagi.
Pagi jam 6 kami sudah siap mau berangkat. tapi tiba-tiba klakson sama lampu mobil yang kecil mati. Tapi untungnya lampu besar masih nyala.
Setelah ngisi bensin ayah menuju bengkel untuk minta tolong betulin mobilnya.
Tapi orangnya tidak ada sehingga kami melanjutkan perjalanan tanpa klakson dan lampu.
Dengan hati-hati ayah membawa mobil yang berisi aku , adikku Tora, kakak sepupuku Bagas, Nenek dan mama melaju ke arah Malang.
Kami akan ke kebun teh Wonosari, Lawang yang masuk kabupaten Malang.
Setelah melewati pasar Lawang, ayah membelokkan mobil ke kanan mengikuti penunjuk arah ke Wonosari. Dari belokan ini jalan mulai naik terus. Lebar jalan yang hanya cukup untuk satu mobil memaksa kita harus antri jika berpapasan dengan mobil lain dari depan.
Di tengah perjalanan terdapat tikungan tajam dan berbelok yang bikin kami ngeri. Sebelum memasuki belokan ini ada peringatan " AWAS TANJAKAN,PAKAI GIGI SATU!!"
Pelan-pelan ayah menyetir mobilnya sambil menikung dan langsung naik lagi....hiii..serem banget jalannya. Ngepot dan nanjak.
Tapi di sepanjang jalan pemandangannya indah sekali karena kita bisa melihat aneka macam perkebunan. Ada kebun jagung, kebun buah naga, kebun durian dan tanaman hias di pinggir-pinggir jalan yang menambah asri pemandangan.

Memasuki pintu gerbang perkebunan mobil diarahkan belok kiri oleh pak Satpam yang jaga disitu. Di depan kami nampak terhampar pemandangan nan hijau kebun teh yang menyegarkan mata di sepanjang jalan menuju loket masuk. Di pintu loket kami membayar 36 ribu rupiah dan langsung menuju parkiran.
Wow..ternyata ramai sekali. Ada rombongan bis yang sedang bikin film, ada anak sekolah yang lagi kemah, ada anak-anak kecil main outbond, ada balap motor trail, ada juga yang acara pernikahan yang dilangsungkan disana, dan masih banyak lagi yang bisa dilakukan disana.
Karena kami semua belum sarapan dan lapar, kami langsung menuju kantin dan memesan makanan. Sambil menunggu makanan kami bermain komedi putar di taman depan kantin.
Setelah makan kami naik kereta kelinci yang yang sudah siap mengantar penumpang keliling kebun teh. Tiketnya 3ribu rupiah saja per orang. Setelah itu kami jalan2 di kebun teh menikmati pemandangan dan segarnya udara pegunungan sambil melihat para ibu pemetik teh. Setelah puas keliling kebun kami berenang di kolam renang yang ada disitu. Tapi tiketnya cukup mahal karena per orang bayar 12 ribu.
Kita lihat yuk foto-fotonya........


diantara hijaunya daun teh...hmmmm sejuknyaa

santai dulu aah...menikmati indahnya panorama alam.

ini dia pabrik tehnya

foto dulu aah..

ini adalah penunjuk arah menuju lokasi wahana yang ada di kebun teh Wonosari Lawang.

1 komentar:

dWi mengatakan...

aaaah bagus banget seger dimata, pengen ah kesana