Minggu, 13 Februari 2011

Pantai Papuma

Tanjung Papuma terletak di Jawa Timur. Tepatnya di Desa Lojejer Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember. Lokasinya di pesisir selatan kota Jember.
Kalo dari Paiton, Probolinggo tempat tinggalku berjarak 140 km lewat Arak-arak, Bondowoso. Hampir sama jarak ke Surabaya-Paiton.

aku,adik, dan mama sedang mencari kerang di sela-sela batu karang

meskipun cuaca sangat panas aku dan adik tak peduli....asyiknya main di pantai

tuh lihat pemandangannya. bagus kan?


dari atas sitinggil ini aku bisa melihat samudera hindia yang luas membentang.
Banyak sekali orang yang berfoto disini,ya?



menghindari sengatan matahari, berteduh dibawah pohon pandan.



Sungguh luar biasa pemandangan di pantai Papuma ini.....
Sangat indah sekali. Pantainya putih bersih dan airnya sangat jernih.
Allahuakbar!

Tambah Video

Selasa, 28 Desember 2010

Senin, 22 November 2010

Kebun Teh Wonosari

Kebun Teh Wonosari, Lawang, Malang.


Vila penginapan

Nenekku dan seorang ibu pemetik teh

Naik kereta kelinci keliling kebun teh

jalan setapak dengan pemandangan yang asri

Kalian pernah ke kebun teh?
Aku juga belum pernah. Kali ini kita akan jalan-jalan melihat kebun teh. Tapi di mana ya?
Hari minggu kemarin kebetulan ayah libur. Dan kebetulan juga ada nenek dari madiun di rumah.
O, ya...nenekku kesini karena aku kemarin habis sakit. Aku sakit Demam Berdarah(DB).
Atas undangan mama, nenek datang ke Paiton untuk menemani aku dan adik.
Aku sudah tidak masuk sekolah satu minggu karena sakit. Baru masuk 3 hari sudah libur lagi hari raya Idul Adha. Karena sekolahku SD Islam, jadinya liburnya ditambah hari tasyrikh 2 hari.
Selama libur ini aku cuma main dirumah sama adik dan kakak sepupu aku, Bagas.
Alhamdulillah hari minggu ini ayah mau ngajak kita jalan-jalan lagi.
Pagi jam 6 kami sudah siap mau berangkat. tapi tiba-tiba klakson sama lampu mobil yang kecil mati. Tapi untungnya lampu besar masih nyala.
Setelah ngisi bensin ayah menuju bengkel untuk minta tolong betulin mobilnya.
Tapi orangnya tidak ada sehingga kami melanjutkan perjalanan tanpa klakson dan lampu.
Dengan hati-hati ayah membawa mobil yang berisi aku , adikku Tora, kakak sepupuku Bagas, Nenek dan mama melaju ke arah Malang.
Kami akan ke kebun teh Wonosari, Lawang yang masuk kabupaten Malang.
Setelah melewati pasar Lawang, ayah membelokkan mobil ke kanan mengikuti penunjuk arah ke Wonosari. Dari belokan ini jalan mulai naik terus. Lebar jalan yang hanya cukup untuk satu mobil memaksa kita harus antri jika berpapasan dengan mobil lain dari depan.
Di tengah perjalanan terdapat tikungan tajam dan berbelok yang bikin kami ngeri. Sebelum memasuki belokan ini ada peringatan " AWAS TANJAKAN,PAKAI GIGI SATU!!"
Pelan-pelan ayah menyetir mobilnya sambil menikung dan langsung naik lagi....hiii..serem banget jalannya. Ngepot dan nanjak.
Tapi di sepanjang jalan pemandangannya indah sekali karena kita bisa melihat aneka macam perkebunan. Ada kebun jagung, kebun buah naga, kebun durian dan tanaman hias di pinggir-pinggir jalan yang menambah asri pemandangan.

Memasuki pintu gerbang perkebunan mobil diarahkan belok kiri oleh pak Satpam yang jaga disitu. Di depan kami nampak terhampar pemandangan nan hijau kebun teh yang menyegarkan mata di sepanjang jalan menuju loket masuk. Di pintu loket kami membayar 36 ribu rupiah dan langsung menuju parkiran.
Wow..ternyata ramai sekali. Ada rombongan bis yang sedang bikin film, ada anak sekolah yang lagi kemah, ada anak-anak kecil main outbond, ada balap motor trail, ada juga yang acara pernikahan yang dilangsungkan disana, dan masih banyak lagi yang bisa dilakukan disana.
Karena kami semua belum sarapan dan lapar, kami langsung menuju kantin dan memesan makanan. Sambil menunggu makanan kami bermain komedi putar di taman depan kantin.
Setelah makan kami naik kereta kelinci yang yang sudah siap mengantar penumpang keliling kebun teh. Tiketnya 3ribu rupiah saja per orang. Setelah itu kami jalan2 di kebun teh menikmati pemandangan dan segarnya udara pegunungan sambil melihat para ibu pemetik teh. Setelah puas keliling kebun kami berenang di kolam renang yang ada disitu. Tapi tiketnya cukup mahal karena per orang bayar 12 ribu.
Kita lihat yuk foto-fotonya........


diantara hijaunya daun teh...hmmmm sejuknyaa

santai dulu aah...menikmati indahnya panorama alam.

ini dia pabrik tehnya

foto dulu aah..

ini adalah penunjuk arah menuju lokasi wahana yang ada di kebun teh Wonosari Lawang.

Kamis, 04 November 2010

KeTaman Dayu

Sebenarnya agak terlambat nulis ini. Tapi gak pa pa deh, daripada kelewatan.
Minggu lalu, tanggal 24 Oktober 2010 sebenarnya kami sekeluarga berencana mau ke Pasir Putih , Situbondo. Tapi entah kenapa ayahku tiba-tiba membatalkan rencana. Tanpa banyak persiapan kami meluncur ke Taman Dayu , Pandaan, Pasuruan. Tidak lupa kakak sepupu aku juga diajak.
Sebenarnya ini acara untuk adik yang besoknya ( tanggal 25 Oktober ) akan genap berusia 5 tahun.
Tapi adik nggak tahu kalo acara hari itu ke Taman Dayu. Dia tahunya mau pergi ke pantai Pasir Putih.
Setelah cukup lama di perjalanan ( hampir 2,5 jam) akhirnya sampailah di sebuah perumahan yang bagus dengan halaman berupa lapangan golf yang luas dan hijau. Jalanan menuju kelokasi sungguh rindang dan sejuk. Jalannya di bagi dua jalur yang di batasi oleh pohon trembesi yang besar-besar ditengahnya. Sementara kanan kiri jalan juga banyak ditanami pohon-pohon besar yang membuat jalanan makin hijau dan teduh.
Ini dia Taman Dayu. Sebuah lokasi hunian yang tertata asri dan indah milik Bapak Ciputra yang terkenal itu.
Sebenarnya aku sudah pernah kesini. Tapi itu dulu banget waktu aku masih play group. Dan sekarang aku sudah kelas 4 SD. Jadi kira-kira sudah 5 tahun aku tidak kesini. Oh ya..waktu itu aku ikut acara kantor ayahku yang sedang mengadakan acara Family Gathering. Tapi karena waktu itu mama habis melahirkan adikku Tora, maka mama nggak bisa ikut. Sekarang saatnya mama dan adik tahu tempatnya.
Nah sekarang kita lihat yuk poto-potonya:



bermain outbond water



mama lagi belanja buah-buahan di sekitar kolam renang.
eh ada jajan pasar juga lho..

main air asyiiik..

ada juga tempat main lain yang seru buat yang gak mau renang




Seru bangeeet....
akhirnya kami pulang pukul 2 siang.

Selasa, 05 Oktober 2010

WBA

Alhamdulilah.....pada hari Sabtu dan Minggu, tanggal 2 & 3 Oktober lalu aku diikutkan training WBA.
Apa itu WBA ? Yaitu adalah training aktivasi otak tengah bagi anak-anak usia 5-15 tahun.
Trainingnya hanya diikuti oleh 24 anak yang diadakan di SMP Bhakti Pertiwi, Paiton, Probolinggo.
Awalnya sih aku ragu untuk ikutan, tapi karena kata ayah dan mama training ini bagus untuk aku akhirnya aku ikut juga. Ternyata teman-temanku juga banyak yang ikut lhoo. Aku jadi tambah semangat karena akan ketemu teman-temanku di sana.

Jam 7.30 pagi aku sudah dilokasi dengan membawa sebuah bantal kecil dan alat sholat diantar ayah dan mama. Setelah melakukan registrasi kami semua dapat kaos warna putih berpadu oranye dan terdapat gambar logo dari lembaga training tersebut "WBA...Whole Brain Activation " yang aku kurang paham artinya apa.
Kemudian kami masuk ke dalam sebuah ruangan aula ber AC dan mendapatkan sebuah bingkisan lagi yaitu berupa tas berisi alat-alat yang nantinya akan dipakai untuk latihan. Ada kain hitam sebagai penutup mata, buku mewarnai, crayon, kartu remi, dan beberapa alat tulis lainnya.
Pertama-tama kami diajak bermain, menari dan bertepuk tangan dengan bimbingan instruktur WBA. Setelah itu instruktur lain menjelaskan apa yang dimaksud dengan otak tengah dan manfaat mengikuti training tersebut.
Selesai memberikan penjelasan, instruktur tadi memberi tahukan bahwa pada saat training dimulai orangtua tidak boleh berada dalam ruangan. Orangtua boleh menjenguk pada saat jam istirahat yaitu jam 13.00.
Dan mulailah pelatihan itu pada pukul 09:00

Selasa, 28 September 2010

Minggu Pagi yang Naas

Minggu pagi…sekolah libur, enaknya jalan-jalan dari desa ke desa naik sepeda atau sepeda motor sama keluarga.

Ayah, mama, adik dan aku sudah siap mau berangkat. Karena ada sesuatu, Mama dan Ayah mampir dulu ke rumah kakak Bagas, saudara sepupu kami putranya Papa Tri kakaknya Mama.

Akhirnya kami semua pergi bersama-sama naik motor 3.

Papa Tri sama Mama Lilik, mBak Nanda dan adik Tora naik sepeda motor Bajaj"Pulsar".

Mama sama kakak Bagas naik sepeda motor Revo milikku.

Sedangkan aku dan dik Zahrein yang masih kecil naik Vario dibonceng Ayah.

Kami berangkat beriringan pelan-pelan menyusuri jalanan kampung yang sudah beraspal.

Papa Tri yang naik Bajaj Pulsar berada diurutan paling depan. Adikku Tora naik diatas tangki bensin yang besar dan tinggi itu. Sambil teriak-teriak kegirangan karena senangnya.

Mama berada di tengah – tengah iring-iringan itu. Ditengah perjalanan Mama disalip oleh Ayah dan berada diurutan paling belakang.

Jalanan pagi itu agak ramai karena banyak petani tembakau yang hilir mudik mengangkut hasil panennya.

Akhirnya Papa Tri mengambil jalan berbelok bermaksud mencari jalan yang agak sepi.

Dan kami yang berada dibelakangnya mengekor saja mengikuti motor yang didepan.

Kami terus beriringan sambil melihat-lihat pemandangan alam pedesaan yang khas.

Saat itu kami baru saja melewati batas desa Kedung Rejoso, Paiton.

Mama masih tertinggal dibelakang tapi masih dapat kulihat dari jarak yang tidak terlalu jauh dan tiba-tiba terdengar suara teriakan Mama seperti kaget lalu “BRAKKK…..”

Sepeda motor mama jatuh dan kakak Bagas yang tadi dalam boncengannya terjatuh dalam posisi tengkurap.

Ayah buru-buru memutar balik motornya untuk menghampiri mama dan kakak Bagas.

Begitu juga Papa Tri segera kembali berbalik arah mendatangi Mama dan Kakak Bagas.

Astagfirullah…….bibir mama berdarah, tangan dan kakinya lecet-lecet. Sepeda motornyapun spionnya bengkok nggak karuan…..sedangkan kakak Bagas masih meringis kesakitan karena lututnya luka.

Cepat-cepat ayah memeriksa keadaan mama dan kakak, alhamdulillah masih sadar dan hanya mengalami luka-luka luar saja. Tapi gigi mama ada yang goyang seperti mau copot.

Segera jalanan desa yang semula sepi itu jadi heboh dan ramai oleh orang-orang yang menonton kejadian itu. Jalanan macet sesaat karena motor mama terjatuh ditengah jalan.

Ayah mendatangi seseorang yang sedang memegangi tali pengikat sapi. Ayah sepertinya marah-marah sama orang itu. Gara – gara sapi orang itu mamaku jadi celaka!!

Gara-gara sapi orang itu dilepas dijalanan, Mama yang lagi nyetir motor tiba-tiba diseruduk dari arah kiri dan langsung jatuh!!

Aku langsung nangis melihat mama berdarah dan luka-luka. Mbak Nanda dan adik Tora juga ikutan nangis.

Kasihan sekali mama dan kakak Bagas.

Untungnya ada seorang bapak-bapak yang lagi lewat naik mobil bersama keluarganya berbaik hati menolong kami.

Mama sama kakak Bagas dan aku diantar pulang kerumah Nenek di Pondok Kelor.
Papa Tri, Mama Lilik, dan Ayah mengendarai motor kembali pulang.

Acara jalan-jalan ke desa pagi itu batal kami teruskan karena kejadian itu.

Dari rumah nenek, kami langsung ke rumah sakit untuk memeriksakan mama dan Kakak Bagas.

Minggu pagi, 26 September 2010 menjadi hari sial bagi keluarga kami yang tak’kan terlupakan.

Jumat, 24 September 2010

ke JOGJA lagiiii.....

Alhamdulillah, setelah liburan hari raya Idul Fitri kami sekeluarga dan keluarga kakakku berkesempatan liburan lagi ke Jogja. Liburan kali ini selain ke Malioboro kami sempatkan ke Borobudur dan Pantai Parangtritis.